
Kesehatan jiwa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan secara menyeluruh. Salah satu kelompok yang membutuhkan perhatian khusus adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat, yang sering kali memerlukan penanganan berkelanjutan, termasuk terapi obat secara rutin. Gangguan jiwa berat seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan bentuk psikotik lainnya dapat mengganggu fungsi sosial dan kualitas hidup penderitanya, jika tidak ditangani dengan tepat.
Sebagai bentuk komitmen dalam pelayanan kesehatan jiwa, Puskesmas Babana melaksanakan kegiatan pemantauan obat pada ODGJ berat di Desa Babana pada hari Kamis, 12 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa ODGJ yang sudah terdata mendapatkan pengobatan secara rutin, tepat dosis, serta dipantau respons dan efek samping dari obat yang dikonsumsi.

Pemantauan ini dilakukan secara langsung oleh tim kesehatan jiwa puskesmas dan keluarga pasien. Dalam kunjungan ini, petugas tidak hanya mengecek kepatuhan minum obat, tetapi juga memberikan edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya dukungan emosional, pengawasan, dan menjaga kestabilan kondisi pasien.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi upaya menepis stigma negatif terhadap ODGJ. Mereka bukan aib, melainkan warga masyarakat yang juga berhak mendapatkan perhatian, perlindungan, dan layanan kesehatan yang layak. Keterlibatan keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemulihan pasien.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini, mulai dari kader kesehatan jiwa desa, keluarga pasien, hingga aparat desa yang turut memfasilitasi proses pendampingan.
Semoga melalui kegiatan seperti ini, ODGJ berat di wilayah kerja Puskesmas Babana, khususnya di Desa Babana, dapat menjalani hidup yang lebih stabil, bermartabat, dan produktif. Mari bersama kita ciptakan lingkungan yang inklusif, peduli, dan mendukung pemulihan kesehatan jiwa.